promo 1
promo 1
Sekadar info, berdasarkan pengalaman untuk yang kloter awal (kurang lebih hingga hari ke 5 dari jadwal kloter pertama terbang), sepertinya lebih murah tukar di Madinah daripada tukar di Indonesia.
Tidak ada yang perlu dikhawatiri di tanah Arab. Dengan syarat : kita benar-benar berusaha menjaga diri, menghindari hal-hal yang mengarah bahaya, dan benar-benar bergantung kepada Allah. Ini hal paling prinsip.Sebelum melakukan hal-hal di bawah ini, maka pastikanlah bahwa perilaku dan dandanan kita selama di penginapan tidak menggoda/menarik perhatian. Apalagi bila memang ada niat begitu, agar kita tampil menarik. Untuk itu, usaha yang dapat dilakukan :1. Memakai pakaian yang tidak ketat. Kalau memakai pakaian atas bawah, usahakan panjang yang atas hingga di bawah lutut.2. Utk wajah, cukup memakai pelembab agar kulit kita tidak kering dan bermasalah.3. Wajah tidak perlu memakai kosmetik, apalagi lipstick (tidak apa-apa jika pelembab). Serahkan wajah kita murni kepada Allah. Waktu kita hanya untuk beribadah dan tidak ada waktu untuk bersolek. Insya Allah tanpa perawatan pagi, siang dan malam pun, wajah kita tetap sehat.4. Pastikan kita selalu memakai masker hidung. Selain untuk kesehatan kita agar terhindar dari batuk, pilek, terbakar matahari, juga melindungi kita dari orang-orang yang punya berniat jahat karena tertarik pada wajah kita. Ingat, wajah wanita Indonesia adalah sangat menarik untuk bangsa Arab ;).Setelah melakukan itu semua, baru dapat melakukan usaha di bawah ini. Saya hanya akan memberikan salah satu contoh yaitu apabila harus di kamar sendirian. Untuk contoh-contohnya lainnya, perlakuannya kurang lebih sama. Pada prinsipnya sama. Berikut detailnya :1. Ketika membuka kamar, ucapkanlah salam dengan keras.2. Dan segera lihat situasi kamar dengan posisi siap lari keluar kamar :). Periksa di bawah tempat tidur, kamar mandi, dsb. Pastikan semua aman.3. Jika sudah aman, lihat kembali ke luar kamar, tutup pintu serta kunci.4. Jika ada yang mengetuk pintu atau menawarkan sampah, jika memang tidak berani membuka. Tidak usah dibuka. Cukup diam saja, suarakan barang apa, atau pura-pura batuk, atau bilang saja “No, thank you.”Insya Allah semuanya aman ;). Laa hawla walaa quwwata illa billah. Amin.
Ada hal-hal berikut yang harus dilakukan :- Kemasi semua barang bawaan kurang lebih 2 hari sebelumnya, agar tenang dan nyaman.- Masukkan seluruh barang, sebisa mungkin ke kopor, bukan tas tentengan atau tas tambahan. Agar tidak merepotkan ketika kita menunggu di bandara atau ketika tiba di tanah air. Tapi sambil memperkirakan berat kopor tidak melebihi 30 kg.- Jika menggunakan tas tambahan, kemaslah dengan rapi dan aman (gunakan kunci). Lalu beri tanda yang membedakan dengan tas lain, agar mudah dicari/dikenali dan tempel kertas di tas tambahan tersebut yang berisi info secara lengkap, seperti nama, alamat, kloter, rombongan, photo, dsb.-Ketika di bandara, titipkan tas tambahan tersebut ke bagasi, agar tidak merepotkan. Pastikan dalam tas tambahan tersebut tidak ada barang pecah belah atau yang mudah rusak lainnya.- Semua barang bawaan akan ditimbang.- Kemas barang tentengan sesimpel mungkin, karena tas tentengan ini akan ditenteng terus-menerus selama antri masuk pemeriksaan tas, berjalan antri menuju pesawat, naik turun bis menuju pesawat, dan naik tangga masuk ke dalam pesawat.- Jika perlu, pada saat pulang ini, troiler yang dibawa dari tanah air untuk menyimpan tas tentengan lebih baik sudah disimpan dengan rapi, jangan sampai disita oleh petugas untuk dimasukkan ke dalam bagasi (karena melihat bawaan kita yang repot). Karena jika disimpan di bagasi, troiller tersebut kemungkinan besar akan hilang.- Para jemaah haji naik pesawat dengan teratur dan tidak berebutan.- Para jemaah haji mencari tempat duduk sesuai dengan nomor kursi / ada juga yang bebas duduk di kursi mana saja.
Di notes yang dibawa sebagai buku harian, kita dapat menuliskan hal-hal sbb :
Insya Allah notes tsb sangat bermanfaat. Dan semoga notes yang dibawa dapat menjadi kenang-kenangan seumur hidup dan dapat selalu mengingatkan kita agar hidup selalu dalam makna haji yang sebenarnya :). Amin.
Ada beberapa hal yang mungkin dapat mencegah Influenza, sbb :
Mencium Hajar Aswad hukumnya adalah sunnah. Hal-hal yang mesti dipersiapkan yang semoga dapat berhasil mencium hajar aswad adalah :
Selamat Mencoba!
Ada 2 pilihan dalam menggunakan hand phone (HP), sebagai berikut:
Tetap memakai nomor operator Indonesia, yaitu dengan cara :
Memakai nomor operator Arab.
Jika ingin memakai nomor Arab, saran saya sebagai berikut:
Tapi keputusan berada di tangan anda semua. Silakan pertimbangkan dengan sebaik-baiknya mana yang lebih nyaman dan mempermudah.
Semoga bermanfaat.
Akibat dari cuaca dingin :
Cara mengatasi cuaca dingin :
Semoga berguna!.
Memang tidak ada yang dapat kita lakukan jika sudah kehilangan barang, selain mengucap Innalillaahi wainna ilahi roji'uun. Segala sesuatunya kita kembalikan kepada Allah, kita percayakan kepada Allah. Allah yang sudah mengatur semuanya. Dan Allah tidak akan menimpakan suatu ujian melainkan hambaNya mampu. Pasrahkan seluruhnya kepada Allah. Walau kita berada di negeri orang, tapi kita berada di tempat yang sangat mulia, yaitu rumah Allah.
Tapi selain itu, ada hal-hal yang harus dilakukan sebagai berikut :
Semoga berguna.
Sebenarnya ke Raudhoh tidak perlu tips, jika para jamaah menjalankannya biasa saja, tertib, santai, penuh hikmat dan dzikir, Insya Allah semua berlangsung lancar dan aman.Tetapi pada kenyataannya sebagian besar para jamaah haji selalu terburu-buru, berdesak-desakan, teriak-teriak.
Melihat situasi tersebut, selama belum tercipta suasana yang aman dan nyaman, selama para jamaah haji belum mau diatur oleh Askar, selama masih berebutan untuk pergi ke Raudhoh, agar kita dapat selamat dan berhasil di Raudhoh mau tidak mau harus mempunyai tips sendiri.
Tempat antri/menunggu jamaah menuju Raudhoh ada 3 tempat, yaitu:
Berikut beberapa tips yang dapat dijadikan referensi :
Beberapa tips yang dapat dilakukan semoga membantu dan tidak mengganggu ibadah haji anda, sebagai berikut :
Berdasarkan info sana-sini, akhirnya saya mendata perlengkapan yang akan mendukung pelaksanaan haji di sana. Perlengkapan ini tentu benar-benar berdasarkan kebutuhan pribadi, dan bisa berbeda antar individunya. Barangkali berguna, berikut data persiapan barang yang saya rencanakan akan dibawa yaitu :
1. Sleeping bag kecil, untuk persiapan tidur di alam terbuka. Sementara teman-teman lain ada yang membawa tikar/karpet, tapi juga selimut. Karena saya ingin yang praktis dan bisa memenuhi semua kebutuhan saya dengan tepat (saya tidak kuat dingin), maka saya memutuskan untuk membawa sleeping bag yang kecil.
Dan juga untuk persiapan bertarwiyah. Walau belum jelas, tapi semangat saya tetap akan tarwiyah, entah dengan siapa. Allah Maha Tahu. Semoga Allah Mengabulkan. Amin.
2. Rice cooker kecil. Jika bertipe seperti saya yang tidak mau masak, sepertinya bawa rice cooker ini akan sia-sia:). Di luar maktab (penginapan), ternyata banyak yang menjual nasi beserta lauknya. Bahkan jika seperti saya yang ragu makan ayam/daging, maka ikan, telor, tahu, hingga bala-bala pun (bakwan) tersedia di sana. Semuanya hanya berharga 1 SR saja ;).
3. Teko pemanas air yang kecil. Alat ini berguna sekali untuk saya yang tidak mau masak. Berguna untuk minum susu/energen/buat mie/pop mie.
4. Setrika kecil.
5. Termos kecil. Berdasarkan pertimbangan agar dapat menyimpan air panas. Tidak perlu terus merebus air di teko pemanas ketika butuh air panas. Atau untuk makan pop mie (karena keraguan saya terhadap per-daging-an tsb) dibawa ketika hajian di mina/arafah.
Tapi .. ternyata, utuh. Tidak terpakai :(. Teko pemanas (pada point 4) ternyata sudah sangat efektif. Alat itu sangat cepat membuat air mendidih (+- 2/3 menit saja) dan praktis, serba guna. Di tanah Arab pun banyak yang jualan, seharga 20 SR, kalau tidak salah ingat :).
6. Bawa HP, tapi saya sengaja tidak mendaftarkan nomor saya di Indonesia agar bisa dipakai di Arab. Menurut data, biaya per callnya sangat mahal, bila dibandingkan beli nomor Arab di sana. Maka saya berniat akan beli simcard SAWA saja. Menurut Info, SAWA adalah operator yang terbaik.
7. Untuk baju, saya membawa baju putih semua. Alhamdulillah terpakai semua, tanpa saya harus bingung karena menunggu kering atau belum tercuci. Sebab semuanya putih, bisa dipakai untuk kapan saja :).
Demikian perlengkapan barangnya. Semoga berguna untuk teman-teman :).
Wassalam
Didik Aprianto
Kami hadirkan pusat-haji di hadapan Anda, Dimanapun Anda berada mulai dari Sabang sampai Merauke tidak ada masalah lagi.
Kelebihan lain yang Anda Peroleh
Inilah persembahan kami untuk memenuhi kebutuhan Anda dan pelengkap ibadah haji Anda.
http://pusat-haji.blogspot.com/