Ada hal-hal berikut yang harus dilakukan :- Kemasi semua barang bawaan kurang lebih 2 hari sebelumnya, agar tenang dan nyaman.- Masukkan seluruh barang, sebisa mungkin ke kopor, bukan tas tentengan atau tas tambahan. Agar tidak merepotkan ketika kita menunggu di bandara atau ketika tiba di tanah air. Tapi sambil memperkirakan berat kopor tidak melebihi 30 kg.- Jika menggunakan tas tambahan, kemaslah dengan rapi dan aman (gunakan kunci). Lalu beri tanda yang membedakan dengan tas lain, agar mudah dicari/dikenali dan tempel kertas di tas tambahan tersebut yang berisi info secara lengkap, seperti nama, alamat, kloter, rombongan, photo, dsb.-Ketika di bandara, titipkan tas tambahan tersebut ke bagasi, agar tidak merepotkan. Pastikan dalam tas tambahan tersebut tidak ada barang pecah belah atau yang mudah rusak lainnya.- Semua barang bawaan akan ditimbang.- Kemas barang tentengan sesimpel mungkin, karena tas tentengan ini akan ditenteng terus-menerus selama antri masuk pemeriksaan tas, berjalan antri menuju pesawat, naik turun bis menuju pesawat, dan naik tangga masuk ke dalam pesawat.- Jika perlu, pada saat pulang ini, troiler yang dibawa dari tanah air untuk menyimpan tas tentengan lebih baik sudah disimpan dengan rapi, jangan sampai disita oleh petugas untuk dimasukkan ke dalam bagasi (karena melihat bawaan kita yang repot). Karena jika disimpan di bagasi, troiller tersebut kemungkinan besar akan hilang.- Para jemaah haji naik pesawat dengan teratur dan tidak berebutan.- Para jemaah haji mencari tempat duduk sesuai dengan nomor kursi / ada juga yang bebas duduk di kursi mana saja.